Pantangan ke-5:
Rumah (apartemen) semestinya memiliki balkon, baru di dalam karirnya ada ruang gerak untuk bernegosiasi. (Gambar)
Kayu blandar saling silang atau plafon terlalu rendah
Pada umumnya rumah memiliki balok blandar, tetapi kebanyakan terletak di empat sisi, lantas apabila peletakan blandar-blandar di dalam rumah sangat banyak dan melintang tak karuan, hal ini di dalam Fengshui disebut sebagai “layout Tian Luo”, bisa mengakibatkan perasaan tertekan yang hebat.
Selain itu, ada lagi satu macam layout Tian Luo yakni posisi plafon yang terlalu rendah, hal ini bisa berakibat penghuni rumah terhambat di dalam perkembangan karirnya, sulit untuk berkembang.
Pantangan ke-6:
Layout kamar dalam kamar
Di dalam kamar tidur terdapat sebuah kamar tidur lainnya, misalkan melalui ruang tidur A memasuki ruang tidur B, seperti inilah yang dimaksud dengan lay out kamar dalam kamar, melambangkan situasi yang “lepas dari rel”, mudah menimbulkan perasaan jengkel sehingga mudah membuat keputusan keliru.
Pantangan ke-7:
Mulut tangga dalam ruang tepat menghadap pintu utama
“Diam bagai gunung, bergerak bagai air”, tangga berfungsi sebagai pergerakan penghuni untuk naik turun ke dan dari lantai atas, melambangkan unsur “Air” di dalam rumah, tangga di dalam apartemen jika menghadap tepat ke arah pintu masuk, maka menandakan (unsur) air mengalir ke arah luar, air mewakili harta-benda, dalam hal tersebut sudut tangga semakin besar maka menandakan kehilangan harta-benda semakin cepat.
Posisi plafon yang terlalu rendah, disebut “Lay out Tian Luo”. | Kamar dalam kamar |
Pantangan ke-8:
Pintu belakang rumah tinggal
(Juga pintu balkon diubah menjadi situasi tanpa pintu belakang).
Pintu belakang sebuah rumah tidak baik jika ukurannya lebih besar daripada pintu depan, bersamaan dengan itu penghuni juga tidak boleh menutup pintu masuk, yang kemudian akses keluar-masuk rumah diganti melalui pintu belakang, hal semacam ini terutama akan berdampak kesepian.
Rumah tinggal lebih mengharamkan tidak memiliki pintu belakang (dewasa ini gedung atau apartemen, pintu akses dari dapur ke balkon dimaksudkan sebagai pintu belakang padahal bukan), terutama berdampak: di dalam karir hanya mengenal maju, tak mengenal istilah mundur, melakukan pekejaan selalu sendirian, tak ada koridor untuk berunding ataupun berbelok arah, efek terhadap kebutuhan maka mudah terserang penyakit gangguan sirkulasi darah pada pembuluh darah jantung. (Wang Pingfeng/The Epoch Times/whs)
Dikutip dari “Fengshui Penjualan Rumah” – dipersembahkan oleh penerbit Chun Guang
No comments:
Post a Comment